Gadget · October 26, 2024 0

Tanda WhatsApp Disadap dan Cara Menghentikannya, Cek di Sini!

Tanda WhatsApp Disadap – Akun WhatsApp Anda bisa saja dibajak atau disadap oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan jahat, seperti menguras rekening, mengakses informasi pribadi, atau bahkan melakukan penipuan dengan mengatasnamakan Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda bahwa akun WhatsApp Anda mungkin telah dibajak atau disadap.

Dengan memahami ciri-ciri ini, Anda bisa segera mengambil langkah pencegahan dan melindungi akun serta data pribadi Anda dari penyalahgunaan. Berikut beberapa tanda yang perlu Anda waspadai agar dapat segera bertindak jika akun Anda terindikasi telah diakses oleh orang lain.

Jangan Panik! Begini Cara Menghentikan Penyadapan WhatsApp Anda

Jika Anda merasa akun WhatsApp Anda telah disadap, jangan panik. Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menghentikan aktivitas penyadapan dan melindungi akun Anda.

Perlu diketahui, peretas memiliki berbagai cara untuk menyadap dan memantau WhatsApp Anda. Beberapa metode umum termasuk memasang aplikasi pihak ketiga secara diam-diam di ponsel Anda, memanfaatkan akses melalui WhatsApp Web, atau bahkan mengirimkan malware yang memungkinkan mereka mengakses informasi pribadi dari jarak jauh. Dengan mengetahui teknik yang sering digunakan ini, Anda dapat lebih waspada dan cepat mengambil tindakan untuk mengamankan akun WhatsApp Anda.

Tanda-tanda WhatsApp Anda Disadap: Waspadai Hal-Hal Berikut Ini

WhatsApp kini bukan hanya digunakan untuk berkirim pesan, tetapi juga untuk menerima One Time Password (OTP) dari berbagai aplikasi, termasuk aplikasi belanja online dan finansial. Ini berarti, jika akun WhatsApp Anda disadap, dampaknya bisa sangat membahayakan, terutama karena akun-akun penting bisa diakses oleh pihak tidak bertanggung jawab. Untuk itu, penting mengenali tanda-tanda WhatsApp yang disadap. Berikut beberapa ciri yang perlu Anda perhatikan:

  1. Permintaan OTP yang Tidak Dikenal
    OTP adalah kode enam angka yang dikirimkan melalui SMS saat ada upaya masuk ke akun WhatsApp Anda. Jika Anda menerima OTP secara tiba-tiba tanpa sebab, ini bisa jadi tanda ada seseorang yang mencoba mengakses akun Anda. Ingat, jangan pernah memberikan kode OTP ini kepada siapa pun.
  2. Akun Keluar Tiba-tiba
    Salah satu tanda WhatsApp disadap adalah akun Anda tiba-tiba keluar sendiri. Hal ini biasanya terjadi jika ada perangkat lain yang mencoba masuk. Untuk memeriksa perangkat lain yang terhubung, klik ikon tiga titik di pojok kanan atas dan pilih WhatsApp Web.
  3. Pesan Terbaca tanpa Diketahui
    Jika Anda menemukan pesan yang sudah terbuka dan terbaca padahal Anda belum membukanya, ini bisa menjadi pertanda bahwa ada pihak lain yang mengakses akun Anda.
  4. Pesan Terkirim Secara Otomatis
    Waspadalah jika tiba-tiba ada pesan yang terkirim secara otomatis tanpa Anda pernah mengirimkannya. Ini bisa jadi tanda bahwa akun Anda telah dibajak.
  5. Status WhatsApp Asing
    Jika Anda menemukan status WhatsApp yang muncul tiba-tiba tanpa Anda buat, ada kemungkinan besar akun Anda telah diakses oleh pihak lain.
  6. Panggilan Telepon Asing
    Tanda lain yang perlu diperhatikan adalah munculnya panggilan telepon dari nomor yang tidak Anda kenal. Jika panggilan tersebut muncul di WhatsApp dan bukan Anda yang melakukan, ini bisa menjadi salah satu indikasi bahwa akun Anda telah disadap.

Dengan mengenali tanda-tanda di atas, Anda dapat segera mengambil tindakan untuk menghentikan penyadapan dan mengamankan akun WhatsApp Anda dari risiko penyalahgunaan.

Solusi Menghentikan Penyadapan WhatsApp dan Mencegahnya Terjadi Kembali

Jika Anda merasa akun WhatsApp Anda telah disadap atau ingin mencegah risiko penyadapan di masa mendatang, ada beberapa langkah pencegahan dan solusi yang bisa Anda lakukan. Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Untuk mencegah akun WhatsApp Anda menjadi korban penyadapan, aktifkan fitur keamanan two-step verification atau verifikasi dua langkah. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan tambahan, sehingga orang lain tidak bisa mengakses akun Anda tanpa kode rahasia.

Cara mengaktifkannya:

  • Tekan ikon tiga titik di pojok kanan atas.
  • Masuk ke Settings, lalu pilih Account.
  • Klik Two-Step Verification dan tekan Enable.
  • Masukkan kode enam angka sesuai keinginan Anda.
  • Masukkan alamat email yang bisa digunakan untuk memulihkan kode jika Anda lupa.

2. Lapor ke WhatsApp

Jika Anda sudah terlanjur menjadi korban penyadapan, segera laporkan ke WhatsApp untuk menonaktifkan akun Anda. Hubungi dukungan WhatsApp melalui email support@whatsapp.com dan tulis subjek “Lost/stolen: please deactivate my account.” Berikan detail kronologi kejadian, termasuk kapan Anda menyadari peretasan terjadi.

Perlu diingat, Anda punya waktu 30 hari untuk mengaktifkan kembali akun sebelum dihapus permanen oleh WhatsApp.

3. Instal Ulang WhatsApp

Langkah berikutnya adalah dengan menginstal ulang aplikasi WhatsApp. Setelah aplikasi diinstal ulang, masukkan nomor ponsel yang telah terdaftar untuk mendapatkan kode OTP. Dengan cara ini, Anda dapat mengambil alih kembali akun Anda dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

4. Kunci Layar Akun WhatsApp

Pada perangkat Android, Anda dapat mengaktifkan kunci layar tambahan untuk WhatsApp. Ini memastikan bahwa tidak ada orang lain yang dapat membuka WhatsApp Anda tanpa izin.

Cara mengaktifkan kunci layar:

  • Buka menu Settings di WhatsApp.
  • Pilih Privacy.
  • Klik Screen Lock dan aktifkan dengan sidik jari.

5. Rutin Cek WhatsApp Web

Pengguna juga disarankan untuk rajin memeriksa perangkat yang login melalui WhatsApp Web. Jika terdapat perangkat yang tidak dikenal, segera keluarkan.

Cara mengecek perangkat yang terhubung melalui WhatsApp Web:

  • Tekan ikon tiga titik di pojok kanan atas.
  • Klik WhatsApp Web.
  • Daftar perangkat yang terhubung akan muncul.
  • Pilih Log out from all devices jika Anda menemukan perangkat mencurigakan.

Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa menghentikan dan mencegah penyadapan pada akun WhatsApp Anda.

 

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.