Asing Beli Net Rp 3,04 T Saat IHSG Anjlok, Ternyata Karena Ini
3 mins read

Asing Beli Net Rp 3,04 T Saat IHSG Anjlok, Ternyata Karena Ini

Investor asing kembali menunjukkan minat yang signifikan di pasar saham Indonesia pada hari Jumat, 17 Oktober 2025. Hal ini tercermin dari pembukuan net buy yang cukup besar, meskipun terjadi koreksi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kejadian ini menunjukkan betapa kompleksnya dinamika investasi yang terjadi di dalam negeri.

Meskipun ada penurunan pada IHSG, net foreign buy yang tercatat mencapai Rp 3,04 triliun. Di sisi lain, pasar reguler mencatatkan posisi net sell sebesar Rp 304,03 miliar. Situasi ini memberikan gambaran bahwa investor asing tetap optimis meskipun ada tantangan dalam jangka pendek.

Di antara saham-saham yang mencuri perhatian, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) tercatat melakukan transaksi besar di pasar negosiasi. Pada sesi pertama perdagangan hari itu, lebih dari 70 juta saham berhasil dipindahkan dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 534 miliar.

Pergerakan Saham dan Aktivitas Pasar di Tengah Koreksi IHSG

Saham PT Capital Finance Indonesia Tbk (CASA) juga menunjukkan aktivitas perdagangan yang signifikan. Pada sesi kedua, CASA mencatatkan transaksi dengan volume 2,67 miliar saham, mencapai nilai hingga Rp 2,8 triliun. Hal ini menunjukkan minat tinggi dari investor di sektor tersebut.

Selain CASA, sejumlah saham lainnya juga menyita perhatian. Meskipun IHSG secara keseluruhan tertekan, masih ada sektor-sektor tertentu yang menunjukkan kinerja positif. Ini memberikan sinyal bahwa beberapa investor masih yakin akan potensi jangka panjang pasar saham.

Data pasar menunjukkan bahwa IHSG turun sebesar 2,57% atau 209,1 poin, menempati level 7.915,66. Dalam satu hari perdagangan tersebut, terjadi sebagian besar penurunan, dengan 617 saham jatuh sementara 135 saham naik. Ini mencerminkan ketidakpastian yang sedang melanda pasar.

Profil Perusahaan dan Dana Investasi yang Beredar

PT Capital Finance Indonesia Tbk (CASA) merupakan perusahaan yang beroperasi di bidang jasa keuangan dan menjadi induk dari beberapa perusahaan finansial. Melalui PT Capital Global Investama, CASA mengendalikan sekitar 64,7% saham PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA). Kehadiran investor asing memberikan dorongan tambahan untuk pertumbuhan strategis.

Pemegang manfaat akhir CASA adalah Danny Nogroho, yang melalui PT Capital Strategic Invesco menguasai lebih dari 36,53 miliar saham atau 67,06% per 30 September 2025. Struktur kepemilikan ini menunjukkan pengaruh signifikan atas keputusan strategis perusahaan.

Dengan aktivitas perdagangan yang tinggi, total nilai transaksi di pasar mencapai Rp 27,95 triliun. Ini menunjukkan bahwa meskipun pasar saham mengalami penurunan, likuiditas tetap terjaga. Investor tampaknya tetap berspekulasi dalam kondisi pasar yang bergejolak.

Penilaian Akhir dan Prospek Pasar Saham Indonesia

Kapitalisasi pasar pun mengalami penurunan, tercatat pada angka Rp 14.746 triliun. Selama pekan ini, dana yang keluar dari pasar saham mencapai Rp 814 triliun, memberikan gambaran jelas tentang arus keluar modal yang perlu dipantau dengan serius oleh para pemangku kepentingan.

Dalam konteks ini, para analis dan investor perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pasar. Dari fluktuasi harga hingga sentimen investor, semuanya berperan dalam menentukan arah pasar ke depan.

Memahami dinamika ini penting bagi siapa saja yang terlibat di pasar saham, baik dari sisi investasi maupun analisis. Apa yang terjadi hari ini bisa menjadi petunjuk untuk masa depan, dan sangat mungkin mempengaruhi keputusan investasi di hari-hari mendatang. Dengan demikian, meskipun ada tantangan saat ini, peluang tetap ada bagi investor yang cermat.