Samsung merilis Galaxy Z Fold 6 di Indonesia pada Juli 2024, sementara Galaxy Watch Ultra baru Desember ini. Padahal kedua perangkat diluncurkan bareng di perhelatan Galaxy Unpacked di Paris.
Pihak Samsung Indonesia punya alasannya kenapa jam tangan pintar paling gaharnya telat mendarat di Tanah Air. Rupanya karena fitur koneksi yang dibawa perangkat ini.
Galaxy Watch Ultra versi global dirilis dengan dukungan koneksi LTE. Bila masuk ke Indonesia, jam tersebut musti memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Padahal, menurut Samsung, smartwatch dengan fitur LTE belum begitu dibutuhkan pengguna di Indonesia. Alhasil mereka musti menanggalkan fitur tersebut dan hanya menyediakan koneksi Bluetooth dan WiFi.
“Berdasarkan dari produk kami sebelumnya dukungan LTE belum menjadi perioritas pengguna, karena smartphone-nya selalu digunakan terus bersamaan. Jadinya kami menggantikannya dengan koneksi Bluetooth,” Taufiq Furqan, MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia saat media hands-on di Jakarta, Rabu (4/12/2024).
“Karena berbeda (dengan versi global), kami jadi perlu meminta khusus ke HQ. Sehingga butuh waktu untuk menyiapkannya,” lanjutnya.
Dengan hanya memiliki koneksi Bluetooth dan WiFi memberikan keuntungan bagi konsumen. Harga Galaxy Watch Ultra di Indonesia jadi lebih terjangkau dibandingkan negara lain.
“Bisa dicek langsung harga di Singapura harganya Rp 11,7 juta. Di Indonesia, Galaxy Watch Ultra dijual Rp 8.999.000,” ungkap Taufiq.
Samsung menjual Galaxy Watch Ultra mulai 6 Desember 2024. Pembelian hingga 9 Desember akan mendapatkan bonus senilai Rp 2 juta, terdiri dari potongan trade-in Rp 1 juta, cash back Rp 1 juta dari bank dan diskon 20% untuk pembelian strap.