Cyberlife · September 27, 2024 0

Rudal AS Bakal Ditempatkan di Filipina, China Tak Tinggal Diam

Rudal AS – Typhon Weapon System adalah sistem rudal canggih yang dikembangkan oleh Amerika Serikat, mampu menembakkan rudal balistik jarak jauh. Awal tahun ini, militer AS membawanya ke Filipina sebagai bagian dari latihan bersama antara kedua negara.

Namun, hingga saat ini, sistem rudal Typhon masih berada di Filipina, dan belum ada rencana dari pihak AS untuk menariknya kembali. Keberadaan rudal ini membuat China meradang, karena sistem Typhon memiliki kemampuan untuk menjangkau wilayah Negeri Tirai Bambu, menambah ketegangan di kawasan Asia Tenggara.

AS Siapkan Uji Coba Typhon Weapon System, Filipina Jadi Titik Kunci Strategis

Sumber terkait yang dikutip dari Reuters menyebutkan bahwa Amerika Serikat berencana untuk menguji keandalan Typhon Weapon System jika terjadi konflik regional. Filipina menjadi bagian penting dari strategi AS di Asia, berperan sebagai titik persiapan yang sangat diperlukan bagi militernya untuk membantu Taiwan jika terjadi serangan dari China.

China Kecam Pengerahan Typhon Weapon System di Indo-Pasifik

China telah mengecam pengerahan pertama Typhon Weapon System di kawasan Indo-Pasifik, menuduh Amerika Serikat memicu perlombaan senjata. Kementerian Luar Negeri China menyatakan keprihatinannya yang mendalam terkait rencana AS untuk mempertahankan sistem rudal tersebut di wilayah tersebut.

“Hal itu secara serius mengancam keamanan negara-negara regional dan mengintensifkan konfrontasi geopolitik,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian.

Di sisi lain, pejabat Filipina mengungkapkan bahwa pasukan Filipina dan AS terus berlatih menggunakan sistem tersebut, yang saat ini ditempatkan di pulau utara Luzon, menghadap Laut China Selatan dan dekat Selat Taiwan. Jubir militer Filipina, Kolonel Louie Dema, menyebutkan bahwa keputusan mengenai berapa lama sistem rudal tersebut akan tetap berada di sana tergantung pada otoritas Filipina dan Angkatan Darat AS di Pasifik (USARPAC).

Keberadaan Typhon Weapon System di Filipina: Keputusan Ada di Tangan AS

“Terserah kepada markas besar yang lebih tinggi untuk memutuskan apakah sistem rudal akan tetap ada, dan yang terpenting adalah USARPAC karena mereka yang memilikinya,” ujar Kolonel Louie Dema. Saat ini, AS dan Filipina sedang menguji kelayakan penggunaan sistem Typhon di wilayah tersebut jika terjadi konflik, serta mengevaluasi seberapa baik sistem ini bekerja.

Sekilas mengenai Typhon Weapon System, juga dikenal sebagai Strategic Mid-Range Fires (SMRF) System, sistem ini dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Rudal yang diluncurkan oleh sistem ini memiliki jangkauan yang mampu menembak target hingga sejauh 2.500 kilometer.

Selain itu, sistem ini juga dapat menembakkan Tomahawk Land Attack Missile, sebuah rudal jelajah canggih yang mampu bermanuver dengan gesit dan menembak sasaran sejauh 1.600 kilometer.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.